'Kado' untuk Trump, Israel Berupaya Mewujudkan Gencatan Senjata di Lebanon

Pejabat Pemerintahan Israel sedang dalam pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan menantunya, Jared Kushner, untuk merundingkan kesepakatan gencatan senjata segera di Lebanon. Langkah ini didukung oleh kerja sama Barat dan Rusia. Tujuannya adalah untuk mencapai kemenangan awal dalam kebijakan luar negeri Trump, yang akan memulai jabatannya sebagai Presiden AS pada bulan Januari tahun depan.

Rundingan dan Proposal

• Pihak yang Terlibat: Pembicaraan tersebut dilaporkan oleh media ternama, termasuk The Washington Post, yang mengutip tiga pejabat Israel, baik yang masih aktif maupun mantan pejabat, yang mengetahui detailnya.

• Inisiatif Ron Dermer: Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dalam kunjungannya ke AS, termasuk singgah di Mar-a-Lago pada Minggu (10/11), sebelum mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu pejabat pemerintahan AS, termasuk yang mewakili Presiden Joe Biden. Diskusi berkaitan dengan situasi di Lebanon.

• Persyaratan Gencatan Senjata: Proposal kesepakatan gencatan senjata mencakup penarikan pasukan Hizbullah dari area Sungai Litani. Selama 60 hari, zona perbatasan akan diawasi oleh AS dan Inggris, sementara militer Lebanon mengambil alih kendali, sebagaimana ditetapkan setelah konflik Israel-Hizbullah tahun 2006.

Potensi Dampak dan Kelanjutan

• Dorongan dari Trump: Upaya ini sejalan dengan keinginan Trump untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah. Meskipun belum diserahkan secara resmi kepada Hizbullah, proposal tersebut memperbolehkan militer Israel untuk bertindak jika terjadi pelanggaran.

• Reaksi Pihak Terkait: Hizbullah disebut bersedia untuk gencatan senjata sementara dengan syarat penarikan pasukan Israel, namun pejabat Lebanon menolak keterlibatan militer Israel di wilayah mereka.

• Interaksi dengan Pemerintahan AS: Meskipun Biden berusaha mencapai gencatan senjata sebelum kepemimpinannya berakhir, fokus Netanyahu lebih kepada hubungan dengan Trump. Keberhasilan inisiatif tersebut nantinya dapat diakui oleh Trump.

Tindak Lanjut dan Tidak Pastinya Dampak

• Sikap Kementerian Pertahanan Israel: Menhan Israel, Israel Katz, sebelumnya menegaskan akan terus menyerang Hizbullah dan menolak gencatan senjata di Lebanon.

• Klaim dan Tindakan Masa Depan: Terlepas dari diskusi ini, belum jelas dampaknya terhadap perundingan gencatan senjata dan isu lainnya, termasuk pembebasan sandera di Jalur Gaza.

Laporan yang mengungkapkan perkembangan ini muncul pada saat kebijakan luar negeri AS memasuki transisi antara pemerintahan.